Pernahkah Anda merasa jenuh dengan hidup Anda? Merasa bosan
seolah-olah kehidupan ini begitu monoton?
![]() |
Ya, pasti semua orang pernah merasakan hal tersebut.
Penyebab utamanya karena semangat hidup yang berkurang. Banyak faktor yang dapat
memengaruhi naik-turunnya semangat hidup seseorang, yaitu faktor internal (diri
sendiri) dan eksternal (lingkungan/orang lain).
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa contoh
gejala-gejalanya adalah jenuh, bosan, dan bahkan dapat menurunkan produktifitas
seseorang. Jika (mungkin) Anda—dan saya sekalipun—sudah mulai merasakan
gejala-gejala tersebut, sebaiknya waspada dan kenali berbagai macam penyebabnya
agar dapat segera Anda tangani.
Karena, semangat hidup yang berkurang akan berdampak buruk
bagi diri Anda kedepannya. Hidup akan terasa hampa, dan tentunya semakin
memudarkan motivasi hidup. Jika demikian, maka segala hal yang Anda lakukan
akan terasa tidak berarti lagi. Terasa sekedar hanya untuk menghabiskan waktu
saja. Alangkah meruginya seseorang yang telah kehilangan semangat hidupnya.
Untuk dapat memulihkan semangat hidup yang berkurang, mari kita telusuri dahulu berbagai macam penyebabnya, diantaranya:
1. Terjebak rutinitas
Setiap orang pasti memiliki rutinitasnya masing-masing. Ada
yang sehari-harinya diharuskan untuk mengurus rumah, bersekolah, menyelesaikan
perkerjaan di kantor, dsb. Kegiatan tersebut merupakan kewajiban yang ditujukan
padanya dan harus dilakukan sesuai dengan peran yang mereka jalani.
Tetapi, karena begitu seringnya frekuensi pengulangan
rutinitas tersebut, yang akhirnya justru membuat mereka merasa jenuh. Ditambah
lagi mereka tidak bisa mengelak dari rutinitasnya, mengingat bahwa kegiatan
tersebut adalah kewajibannya.
Jika seandainya mereka menghindar begitu saja dari
rutinitasnya, berhenti tanpa alasan yang jelas, tentu tetap tidak bisa. Kecuali
mereka benar-benar sudah siap untuk menghancurkan kehidupannya sendiri.
2. Selalu memikirkan kekurangan
Membuat daftar berbagai kekurangan yang kita miliki justru
sangat dianjurkan, untuk kemudian dilakukan tindakan penyelesaian agar kita tidak
selalu dibayangi oleh kekurang-kekurangan tersebut. Tapi sebaliknya, akan
menjadi bumerang jika kita terlalu
memikirkan dan mendramatisirnya menjadi penyesalan-penyesalan yang tidak
bermanfaat sama sekali.
Mereka yang demikian memiliki kecenderungan untuk selalu
mengeluh, lantas melampiaskan ketidakpuasannya dengan meyalahkan takdir. Mereka
lupa bahwa,
sesungguhnya Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya melibihi takaran atau kadar kemampuan dari masing-masing hambanya.
3. Minder
Kenapa minder atau kehilangan rasa percaya diri dapat
mengurangi semangat hidup seseorang?
Kehilangan rasa percaya diri dapat membuat seseorang ragu
bahkan cenderung takut untuk melakukan kegiatan-kegiatan baru. Akhirnya ia
hanya berani melakukan hal-hal yang biasa ia lakukan saja. Lalu apa yang akan
terjadi selanjutnya? Ya, Jenuh.
Seseorang yang memiliki sifat minder akan menutup diri
terhadap lingkungan luar, termasuk dalam berekspresi. Sehingga dunia baginya
terasa begitu kaku. Kenyataannya, dunia justru tidak secanggung yang ia
bayangkan.
4. Sering mengalami kegagalan
Kesuksesan terjadi bukan karena sebuah insiden kebetulan semata, namun terjadi dari beribu-ribu kegagalan. Barang siapa berhasil bertahan melewatinya, maka layak disebut pemenang sejati. Karena pemenang sejati tidak akan berhenti sampai ia mendapatkan sesuatu yang diimpikannya.
Pepatah mengatakan “Kegagalan adalah kesuksesan yang
tertunda”. Jadi, masih ada yang ingin menyerah? Semoga tidak ada.
5. Menyalahi diri sendiri
Sikap ini timbul dari penyesalan yang berkepanjangan
terhadap sesuatu yang telah terjadi. Perlu kita sadari—walaupun sudah kita
ketahui, meski terkadang tidak menghiraukannya—bahwa sesuatu yang telah terjadi tidak dapat kita
perbaiki apalagi dengan cara mengulangnya kembali ke masa lalu. Tetapi kita
bisa mengubah kesalahan tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat, yaitu dengan cara
menjadikannya sebagai pelajaran hidup.
6. Terjebak di masa lalu
Seseorang yang selalu membandingkan keindahan masa lalunya
dengan kesulitan di masanya saat ini akan selalu terbelenggu dalam dunianya di
masa lalu. Ia seolah menutup mata pada masa depan, yang sesungguhnya perlu ia
perjuangkan demi keberlangsungan hidupnya, juga kesuksesannya.
Itulah keenam alasan mengapa semangat hidup seseorang berkurang.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat faktor-faktor lainnya yang belum penulis
sebutkan yang dapat memengaruhi semangat hidup seseorang.
Jika Anda merasa artikel tentang 6 Alasan Kenapa Semangat Hidup Berkurang bermanfaat bagi Anda dan—juga sekiranya—bagi orang lain. Bantu
penulis untuk menyebarkan artikel ini dengan cara mengklik tombol share. Terimakasih.
3 komentar
Click here for komentarMantap gan, sangat menginspirasi. Cocok untuk bahan renungan.
BalasKisah Coco Chanel yang bisa kamu jadikan motivasi!
BalasSayangnya itu semua bener..Dan gw masih merasakan kehampaan hidup yg mnrt gw tanpa sebab..padahal point" diatas lah penyebab nya..artikel ini berhasil nyadarin gw dan bikin gw jadi introspeksi diri..makasih buat yg bikin artikel..
BalasOut Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon