6 Alasan Kenapa Semangat Hidup Berkurang

Pernahkah Anda merasa jenuh dengan hidup Anda? Merasa bosan seolah-olah kehidupan ini begitu monoton?

kekurangan motivasi hidup

Ya, pasti semua orang pernah merasakan hal tersebut. Penyebab utamanya karena semangat hidup yang berkurang. Banyak faktor yang dapat memengaruhi naik-turunnya semangat hidup seseorang, yaitu faktor internal (diri sendiri) dan eksternal (lingkungan/orang lain).

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa contoh gejala-gejalanya adalah jenuh, bosan, dan bahkan dapat menurunkan produktifitas seseorang. Jika (mungkin) Anda—dan saya sekalipun—sudah mulai merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya waspada dan kenali berbagai macam penyebabnya agar dapat segera Anda tangani.

Karena, semangat hidup yang berkurang akan berdampak buruk bagi diri Anda kedepannya. Hidup akan terasa hampa, dan tentunya semakin memudarkan motivasi hidup. Jika demikian, maka segala hal yang Anda lakukan akan terasa tidak berarti lagi. Terasa sekedar hanya untuk menghabiskan waktu saja. Alangkah meruginya seseorang yang telah kehilangan semangat hidupnya.

Untuk dapat memulihkan semangat hidup yang berkurang, mari kita telusuri dahulu berbagai macam penyebabnya, diantaranya:

1. Terjebak rutinitas

Setiap orang pasti memiliki rutinitasnya masing-masing. Ada yang sehari-harinya diharuskan untuk mengurus rumah, bersekolah, menyelesaikan perkerjaan di kantor, dsb. Kegiatan tersebut merupakan kewajiban yang ditujukan padanya dan harus dilakukan sesuai dengan peran yang mereka jalani.

Tetapi, karena begitu seringnya frekuensi pengulangan rutinitas tersebut, yang akhirnya justru membuat mereka merasa jenuh. Ditambah lagi mereka tidak bisa mengelak dari rutinitasnya, mengingat bahwa kegiatan tersebut adalah kewajibannya.

Jika seandainya mereka menghindar begitu saja dari rutinitasnya, berhenti tanpa alasan yang jelas, tentu tetap tidak bisa. Kecuali mereka benar-benar sudah siap untuk menghancurkan kehidupannya sendiri.

2. Selalu memikirkan kekurangan

Membuat daftar berbagai kekurangan yang kita miliki justru sangat dianjurkan, untuk kemudian dilakukan tindakan penyelesaian agar kita tidak selalu dibayangi oleh kekurang-kekurangan tersebut. Tapi sebaliknya, akan menjadi bumerang jika kita terlalu memikirkan dan mendramatisirnya menjadi penyesalan-penyesalan yang tidak bermanfaat sama sekali.

Mereka yang demikian memiliki kecenderungan untuk selalu mengeluh, lantas melampiaskan ketidakpuasannya dengan meyalahkan takdir. Mereka lupa bahwa, 
sesungguhnya Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya melibihi takaran atau kadar kemampuan dari masing-masing hambanya.

3. Minder

Kenapa minder atau kehilangan rasa percaya diri dapat mengurangi semangat hidup seseorang?

Kehilangan rasa percaya diri dapat membuat seseorang ragu bahkan cenderung takut untuk melakukan kegiatan-kegiatan baru. Akhirnya ia hanya berani melakukan hal-hal yang biasa ia lakukan saja. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Ya, Jenuh.

Seseorang yang memiliki sifat minder akan menutup diri terhadap lingkungan luar, termasuk dalam berekspresi. Sehingga dunia baginya terasa begitu kaku. Kenyataannya, dunia justru tidak secanggung yang ia bayangkan.

4. Sering mengalami kegagalan

Kesuksesan terjadi bukan karena sebuah insiden kebetulan semata, namun terjadi dari beribu-ribu kegagalan. Barang siapa berhasil bertahan melewatinya, maka layak disebut pemenang sejati. Karena pemenang sejati tidak akan berhenti sampai ia mendapatkan sesuatu yang diimpikannya.

Pepatah mengatakan “Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”. Jadi, masih ada yang ingin menyerah? Semoga tidak ada.

5. Menyalahi diri sendiri

Sikap ini timbul dari penyesalan yang berkepanjangan terhadap sesuatu yang telah terjadi. Perlu kita sadari—walaupun sudah kita ketahui, meski terkadang tidak menghiraukannya—bahwa sesuatu yang telah terjadi tidak dapat kita perbaiki apalagi dengan cara mengulangnya kembali ke masa lalu. Tetapi kita bisa mengubah kesalahan tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat, yaitu dengan cara menjadikannya sebagai pelajaran hidup.

6. Terjebak di masa lalu

Seseorang yang selalu membandingkan keindahan masa lalunya dengan kesulitan di masanya saat ini akan selalu terbelenggu dalam dunianya di masa lalu. Ia seolah menutup mata pada masa depan, yang sesungguhnya perlu ia perjuangkan demi keberlangsungan hidupnya, juga kesuksesannya.

Itulah keenam alasan mengapa semangat hidup seseorang berkurang. Penulis menyadari bahwa masih terdapat faktor-faktor lainnya yang belum penulis sebutkan yang dapat memengaruhi semangat hidup seseorang.

Jika Anda merasa artikel tentang 6 Alasan Kenapa Semangat Hidup Berkurang bermanfaat bagi Anda dan—juga sekiranya—bagi orang lain. Bantu penulis untuk menyebarkan artikel ini dengan cara mengklik tombol share. Terimakasih.
Next
This is the current newest page
Previous
This is the oldest page

3 komentar

Click here for komentar
20 Januari 2017 pukul 01.57 ×

Mantap gan, sangat menginspirasi. Cocok untuk bahan renungan.

Balas
avatar
admin
13 September 2017 pukul 18.53 ×

Kisah Coco Chanel yang bisa kamu jadikan motivasi!

Balas
avatar
admin
2 Februari 2018 pukul 11.33 ×

Sayangnya itu semua bener..Dan gw masih merasakan kehampaan hidup yg mnrt gw tanpa sebab..padahal point" diatas lah penyebab nya..artikel ini berhasil nyadarin gw dan bikin gw jadi introspeksi diri..makasih buat yg bikin artikel..

Balas
avatar
admin
Thanks for your comment